Dalam kehidupan sehari-hari, istilah “throw up” dan “vomit” sering kita dengar, terutama dalam konteks kesehatan atau saat seseorang merasa mual. Meskipun keduanya sering dianggap sama, sebenarnya terdapat perbedaan halus antara keduanya, baik dari segi penggunaan bahasa maupun konteksnya.
Artikel ini akan membahas secara mendalam arti dari “throw up” dan “vomit”, penggunaannya dalam bahasa Inggris, perspektif medis, hingga bagaimana istilah ini digunakan dalam budaya populer.
Apa Itu Throw Up dan Vomit?
Throw up dan vomit pada dasarnya memiliki arti yang sama, yaitu tindakan mengeluarkan isi lambung melalui mulut secara paksa. Namun, keduanya berbeda dalam tingkat formalitas dan penggunaannya dalam kalimat.
- Throw up: Istilah ini merupakan bentuk phrasal verb yang lebih umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Contoh kalimatnya: “I feel sick. I think I’m going to throw up.”
- Vomit: Ini adalah bentuk kata kerja yang lebih formal dan sering digunakan dalam konteks medis atau tulisan resmi. Contoh kalimat: “The patient vomited several times during the night.”
Dari segi arti, keduanya memang berarti “muntah”. Tetapi dalam konteks penggunaannya, ada perbedaan nuansa yang penting untuk dipahami.
Asal Usul dan Etimologi Kata
Asal Usul “Throw Up”
Istilah “throw up” berasal dari bahasa Inggris lama yang berarti “melempar ke atas” atau “mengeluarkan sesuatu secara tiba-tiba”. Dalam konteks muntah, makna ini digunakan secara metaforis karena proses muntah melibatkan dorongan kuat dari dalam tubuh untuk mengeluarkan sesuatu ke luar.
Etimologi “Vomit”
Kata “vomit” berasal dari bahasa Latin vomere yang berarti “mengeluarkan isi perut”. Kata ini sudah digunakan sejak lama dalam bidang medis dan tetap bertahan dalam bentuk aslinya dengan hanya sedikit perubahan.
Penggunaan dalam Kalimat dan Percakapan
Perbedaan antara “throw up” dan “vomit” menjadi jelas ketika kita gunakan dalam suatu kalimat. Berikut beberapa contoh penggunaannya:
Throw Up – Penggunaan Informal
- “I shouldn’t have eaten that much. I feel like I’m going to throw up.”
- “He threw up all over the floor after the rollercoaster ride.”
Vomit – Penggunaan Formal atau Medis
- “The child began to vomit after ingesting the spoiled food.”
- “Doctors observed that the patient vomited blood.”
Secara umum, “throw up” lebih sering cocok untuk percakapan sehari-hari, sedangkan “vomit” lebih cocok dalam tulisan resmi, laporan medis, atau artikel kesehatan.
Throw Up vs Vomit dalam Budaya Populer
Kedua istilah ini juga sering muncul dalam film, lagu, meme, bahkan dalam literatur. Dalam budaya populer, “throw up” lebih umum karena terdengar lebih ringan dan sesuai dengan konteks informal yang sering ditampilkan.
Contoh dalam Film atau Serial
Dalam banyak film komedi atau drama remaja, frasa “throw up” untuk menggambarkan situasi canggung atau emosional yang membuat seseorang mual. Misalnya, dalam adegan pesta yang berlebihan atau karakter yang grogi menjelang ujian penting.
Referensi Musik dan Meme
Dalam beberapa lirik lagu hip-hop atau pop, istilah “throw up” cocok sebagai metafora untuk menunjukkan ekspresi berlebihan terhadap sesuatu. Di media sosial, istilah ini juga dipakai secara ironis untuk menunjukkan ketidaksukaan ekstrem terhadap sesuatu, biasanya dengan menambahkan emoji 🤮.
Perbedaan Regional dalam Penggunaan
Di antara penutur asli bahasa Inggris di berbagai belahan dunia, penggunaan “throw up” dan “vomit” juga bisa berbeda tergantung pada gaya bahasa dan budaya setempat.
- Amerika Serikat: “Throw up” sangat umum dalam bahasa percakapan. “Vomit” lebih sering digunakan oleh tenaga medis atau dalam konteks pendidikan.
- Inggris Raya: Penutur British English juga menggunakan “throw up”, tetapi kadang menggunakan frasa lain seperti “be sick”.
- Australia & Selandia Baru: “Throw up” tetap populer, tetapi istilah seperti “chunder” (bahasa slang Australia) juga menjadi sinonim dari muntah.
Sinonim dan Variasi Lain dari Muntah dalam Bahasa Inggris
Selain “throw up” dan “vomit”, ada banyak kata atau frasa lain dalam bahasa Inggris untuk merujuk pada tindakan muntah. Beberapa di antaranya bersifat slang atau lucu, dan lainnya lebih teknis atau klinis.
Sinonim Informal:
- Barf
- Puke
- Heave
- Upchuck
- Spew
Sinonim Formal atau Klinis:
- Emesis (istilah medis untuk muntah)
- Gastrointestinal expulsion (lebih teknis, jarang ada dalam percakapan umum)
Kesimpulan
Memahami arti dan penggunaan dari “throw up” dan “vomit” tidak hanya penting dari sisi bahasa Inggris, tetapi juga relevan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kesehatan. Meskipun keduanya berarti muntah, perbedaan konteks penggunaannya bisa memberikan nuansa berbeda dalam komunikasi. Dalam situasi informal, “throw up” adalah pilihan yang umum, sementara “vomit” lebih cocok untuk konteks medis atau formal.
Dengan memahami istilah-istilah ini secara mendalam, kita tidak hanya memperluas wawasan bahasa, tetapi juga menjadi lebih peka terhadap kondisi tubuh dan kesehatan diri sendiri maupun orang lain. Semoga artikel ini memberikan wawasan baru yang bermanfaat dan dapat menjadi referensi andal bagi pembaca!
Noted: arti throw up, perbedaan vomit dan throw up, muntah dalam bahasa Inggris, definisi throw up, apa itu vomit